Indra, salah seorang siswa magang pada sebuah travel agent penjualan tiket pesawat terbang terheran heran terhadap informasi yang diberikan salah satu karyawan tersebut kepada pelanggannya. Dia mendengar dan melihat sendiri karyawan tersebut memberikan informasi yang dia nilai plin plan dan tidak benar. Yang membuat dia heran adalah begini: waktu itu datang seorang pelanggan menanyakan harga tiket dengan rute jakarta denpasar dengan pesawat Air Asia, karyawan tersebut pun mulai melihat ke sistemnya dan mengatakan bahwa harga tiket jakarta denpasar tersebut adalah Rp. 450.000. Awalnya Indra biasa biasa saja, namun keterkejutannya baru timbul pada saat seorang pelanggan yang berbeda datang untuk menanyakan harga tiket dengan rute dan tanggal serta pesawat yang sama persis dengan pelanggan pertama, karyawan tersebut mengatakan harga tiket jakarta denpasar tersebut adalah Rp. 640.000. Inilah yang membuat Indra curiga bahwa karyawan travel agent tersebut pasti telah curang dalam memberikan informasi.
Mungkin bukan hanya Indra yang merasakan itu, kitapun mungkin pernah mengalami hal ini. Pertanyaannya adalah apakah mungkin karyawan travel agent tersebut mempermainkan pelanggannya? Atau karyawan tersebut sengaja berbuat begitu agar mereka mendapatkan keuntungan? Untuk menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut, mari kita pahami prinsip reservasi dengan sistem online berikut: Sistem reservasi online, dalam hal ini sebagai contohnya kita ambil adalah Air Asia. Harap dicatat bahwa Airlines yang mempunyai sistem reservasi online ini bukan hanya Air Asia tetapi seluruh Airlines yang ada. Air Asia disini hanyalah sebagai contoh saja. Reservasi Online artinya bahwa sistem reservasi ini dilihat oleh semua orang yang dapat mengakses sistem tersebut artinya apa yang dilihat oleh orang di Aceh pada sistem tersebut, maka adalah sama dengan yang dilihat oleh orang di Merauke.
Pada kasus diatas yang menjadi pokok masalahnya adalah adanya perbedaan harga untuk rute yang sama dengan pesawat yang sama, kenapa ini bisa terjadi ? Mari kita lihat gambaran ini: Jumlah seat untuk tiap tiap harga adalah berbeda beda. Untuk harga yang relatif murah biasanya memiliki seat yang terbatas. Pada kasus diatas, harga tiket Rp. 450.000 pada waktu itu mungkin hanya tersisa 1 seat dan telah dibeli oleh pelanggan pertama, disaat pelanggan kedua datang untuk menanyakan harga tiket untuk rute, pesawat dan tanggal yang sama dengan pelanggan pertama, maka yang tertinggal hanyalah harga Rp. 640.000 saja. Itulah yang menyebabkan adanya perbedaan harga. Dalam hal ini bukanlah akal akalan travel agent atau airline semata.
Perlu diingat, harga harga tiket itu bukan berubah, tetapi yang menyebabkan terjadinya perbedaan harga adalah ketersedian seat untuk harga harga tersebut. Perbedaan harga ini bisa terjadi dalam hitungan menit bahkan detik karena sistem reservasi ini adalah online, semua orang melihat apa yang kita lihat pada sistem ini baik yang berada di Aceh, Jakarta, Papua dan lain lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar